Thursday, November 27, 2014

Modif Honda GL100 dua silinder (Ltwin) 320cc

Sebenarnya kami sudah lama ingin membuat modifikasi ini tapi terhalang dana dan peralatan yang kurang, tapi Alhamdulillah dengan tekad yang kuat akhirnya bisa juga mengerjakan proyek ini walau dengan peralatan seadanya. Obsesi utama kami sebenarnya adalah keinginan untuk merasakan sensasi motor multi silinder yang notabene tidak ada yang murah dan belum terjangkau kantong penulis hehehe. Bahan dasar yang kita gunakan disini adalah Honda GL100 keluaran tahun 1982, alasan kita pake motor ini ya apa lagi kalau bukan harganya yang murah dan spare part yang mudah dicari dan terjangkau karena sebenarnya pake motor yang berumur lebih muda pasti akan lebih sip lagi termasuk matic pun oke juga.


proses pengecatan
Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan derajat kedua silinder apabila di tentukan silinder yang pertama mempertahankan aslinya maka kita tinggal menentukan derajat silinder kedua dihitung dari silinder pertama, disini penulis memilih 85derajat biar mirip ducati yang setia pake 90derajat hehehe. Posisi silinder pertama dan keduapun tidak lurus, selisih 8,5mm jadi silinder kedua agak bergeser kesebelah kiri mengikuti penempatan stang seher yang sejajar.

 Akan tetapi inti dari semuanya adalah pengelasan pada dudukan silinder pengerjaanya harus rapi dan padat supaya terjamin kekuatannya. Untuk hasil yang maksimal dibutuhkan las argon tapi karena mahalnya peralatan las tersebut kita akali menggunakan las asitelin biasa yang penting hasilnya padat dan kuat. Setelah itu kita rapikan menggunakan bor tune dan gerinda untuk menyesuaikan bentuk dudukan blok yang sesuai seperti yang kita inginkan terakhir finishing menggunakan mesin bubut dan frais, pada proses ini pastikan pengerjaanya benar2 rapi dan halus untuk memastikan kerapatan bagian2 mesin agar oli tidak bocor.

Selanjutnya menentukan sistem kelistrikan, disini kita diwajibkan menggunakan pengapian DC agar tidak ribet mikir penempatan spul karena dengan sistem DC kedua CDI cukup mengambil arus dari accu  dan accu mendapat suplai listrik cukup dari satu sepul. Kalu maksa pakai sistem AC maka kita akan puyeng mikir spul pengapian yang harus ada dua pula, lagian udah nggak populer lagi pengapian model AC hehehe.. Disini kita memilih pakai CDI GLmax atau seri lebih tinggi yang semuanya sudah menganut sistem pengapian DC untuk memudahkan setting, tapi kalau mau pake yang lain juga sah-sah saja.

Sebagai catatan sebaiknya gunakan regulator fullwafe dan gunakan spul yang memiliki jumlah karen 8 atau lebih supaya stationernya mantap dan aki gak tekor.

Spesifikasi lengkapnya klep kita adopsi ukurannya Tiger, seher pake megapro yang punya diameter sama denga Tiger tapi atapnya lebih jenong sehingga kompresi lebih maximal, noken as sakti durasi pendek saja sudah cukup karena kapasitas mesin yang cukup besar jadi pada rpm yang tidak terlalu tinggi laju motor sudah kenceng, macam scorpio atau lebih kerennya biar kaya harley yang gak butuh rpm tinggi untuk mencapai top speed, dengan gigi primer skunder mega pro dan final gear 16/33 pada 6000rpm speed sudah mencapai 100kpj lebih. Stroke honda GL 100 sama dengan GLmax dan MegaPro maka per silindernya mempunyai kapasitas 160cc bila kita kalikan dua maka total kapasitas mesin melinjak menjadi 320cc wow.... Ajib-ajib maknyus Kalau pengen lebih juga boleh.

Penampakan motor sebelum jadi Ltwin

My lovely Ltwin


Huaaaaah... dah ngantuk kita lanjut besok di "part II"  ya gak tahan soalnya hehehe

Upgrade knalpot 20-12-15

No comments:

Post a Comment