Showing posts with label TuneUp. Show all posts
Showing posts with label TuneUp. Show all posts

Saturday, July 16, 2016

Mengubah Premium menjadi Pertamax

Bagi pengguna kendaraan berkompresi tinggi tentu bahan bakar yang harus di minumkan adalah BBM yang memiliki nilai oktan tinggi untuk menghindari mesin ngelitik karena detonasi BBM yang terbakar duluan sebelum di pantik Busi, di negara kita biasa di sebut Pertamax dengan nilai oktan 92 tau Pertamax Plus 95, sedangkan Premium 88.

Dengan memakai BBM beroktan tinggi tentu bisa memaximalkan kinerja mesin, tapi melihat harga yang terpaut antara premium dan pertamax woooww dua kali lipatnya hehehe      untuk itu tidak ada salahnya sobat mengikuti trik ini, caranya..??

Sobat cari toko kimia terdekat dan beli etanol yang kurang lebih Rp.9ribu/liternya di mana nilai oktan etanol adalah 117. Nah untuk mengkombinasikannya dengan BBM bersubsidi silahkan gunakan rumus ini 85%premium di campur 15% etanol, perhitungannya seperti ini
         *(85% x oktan premium)+(15% x oktan etanol) = Pertamax bersubsidi hehehe.... "nilai oktan meningkat jadi 92". kalo masih kurang nih:
         *(75% x oktan premium)+(25% x oktan etanol) = Pertamax ++ dengan nilai oktan 95 berarti kita mencampur 7.5lt premium dengan 2.5lt etanol dan hasilnya 1 liter Pertamax plus-plus, lumayan kan.

Eitt.... tapi ingat ya jangan sampai mencampur etanol lebih dari 30% karena bisa membuat mesin kering, panas dan cepat overheat.

Itulah kelebihan trik ini selain etanol juga bahan alami tapi juga ada kekurangannya yaitu etanol memiliki nilai oktan yang tinggi sehingga mudah menguap dan mudah mengikat air. Jadi untuk sobat yang sering menerapkan trik ini sering-seringlah membersihkan karbu sobat.

Semoga bermanfaat.. (sumber:zaim21.blogspot.com)
Readmore → Mengubah Premium menjadi Pertamax

Sunday, February 28, 2016

Modifikasi CB Racing Genit Mas Har

"Ancene hobi seher tambah suwe tambah gedi, stroke tambah sue mundak dowo"
Pertama ya CB 160 terasa enak, ada rejeki apa salahnya dibikin CB sport 200, dlalah rejekine tambah akeh tambah maning jadi cb racing genit mas har berkubikasi 250cc. Nah lho ini fakta motor kencang berbanding lurus dengan rejeki, semakin kenceng motormu semakin kuenceng pula rejekimu.
Blawus lek-lek.... NGeyel ae dikandani wong tuek, logikanya semakin tinggi obsesimu pada motor semakin giat pula etos kerjanya buat ngumpulin duwit ya toh...? kalau dari muda sudah biasa ngumpulin duit saat tua pasti jadi orang kaya. ngono lo lee..

wis kembali ke laptop saiki.
Puji syukur pada tuhan yang maha esa CeMeTGarage masih dipercaya memoles CB seksi ini. Horeee....

kruk as tossa dipadu piston scorpio
Berbekal kruk as tossa stroke 62mm dan piston scorpio os50 didapat kubikasi 242cc dirasa cukup memuaskan hasrat pemilik motor akan kecepatan dan akselerasi kuat. Untuk meladeni piston jumbo katub alias klep wajib di upgrade untuk mendapat evisiensi volumetrik yang maksimal, kita pilih 33mm klep in dan 30mm klep ex.

klep in 33mm ex30mm
Porting polish adalah hal penting yang tak boleh dilewatkan, dengan setulus hati dan penuh perasaan raungan bor tune mengikis sedikit demi sedikit dinding port hingga bentuk dan ukurannya sesuai keinginan.

mulus macam paha awewe hehehe

Next pengatur pernafasan alias noken as dibikin menyesuaikan karakter dan permintaan owner durasi agak panjang sikit dikisaran 260 derajat in dan ex cocok buat touring, nafas panjang gak ada habisnya ngisi terus hehehe

noken halus, maknyus

masalah pengkabutan ditangani PE28 yang sudah direamer 33mm, lumayan.

engine telah diinstal ke rangka
Yang pake kaos abu-abu sang owner cb genit tampak gelisah tak sabar ingin mencicipi masakan dapur pacu CeMeTGarage hahaha....

Monggo dipanteng gambare boleh dicopy rubahannya, video suara motornya tak upload next time ae nek pas koneksine banter :D


Readmore → Modifikasi CB Racing Genit Mas Har

Friday, January 8, 2016

Menghitung piston speed atau Menentukan batas maximal RPM/kinerja seher motor bakar

Piston sebagai benda yang bergerak memiliki batasan tertentu atau kecepatan ideal dalam satuan rpm, atau bahasa kerennya piston speed. Kecepatan ideal sebuah piston atau PS untuk mesin harian hi-performance rata-rata adalah sekitar 18m/sc.

piston speed


Piston speed adalah kecepatan maju mundur piston dalam sebuah silinder/mesin dari TMB ke TMA dan sebaliknya. Kecepatan maximum sebuah piston bisa dihitung dengan menggunakan rumus yang sudah ada, dimana bila piston speed melebihi kekuatan piston maka bisa dipastikan piston bisa jebol atau pecah bahkan. Untuk itu penting sekali mengetahui batasan rata-rata piston speed sebuah mesin sesuai kegunaannya.
Untuk menghitung piston speed bisa menggunakan persamaan berikut:

PS = (2 x stroke x rpm) / 60

PS = piston speed (m/s)
stroke = langkah piston dalam satuan meter (m)
rpm =putaran mesin per menit

Dari persamaan diatas bisa diketahui hal yang menentukan piston speed adalah panjang stroke dan rpm, semakin tinggi rpm/teriakan mesin maka semakin tinggi piston speed dan semakin panjang stroke semakin rendah puncak rpm atau batas aman piston speed, hal ini disebabkan karena pada rpm yang sama mesin dengan stroke lebih panjang memiliki piston speed yang lebih tinggi dari pada mesin yang memiliki stroke lebih pendek. Inilah salah satu hal yang menyebabkan limiter pada cdi atau ecu pada setiap motor beragam, sebagai contoh honda tiger 200cc panjang stroke dipatok 62mm sedangkan ninja 4tak 41,2mm maka pabrikan memberikan limiter yang berbeda pula pada kedua motor tersebut. Honda tiger di patok pada kisaran 9.000rpm sedangkan ninja 4tak 14.000rpm, pada rpm di atas limiter tersebut piston speed sudah melampaui 18m/s.

Oke mari coba kita hitung piston speed honda tiger pada 9000rpm
Diketahui :
stroke = 62mm (0,062 m)
Rpm   = 9000

PS = (2 x 0,062 x 9000) / 60
     = 1.116/60
     =18,6 m/s

Untuk ninjanya monggo dihitung sendiri hehehe jika hasilnya 19,2 m/s maka anda benar. Sebagai patokan batas rata-rata piston speed mesin berikut saya lampirkan data yang diolah dari berbagai sumber batas piston speed berdasarkan penggunaan mesin.

  • Small industrial engine    :7 m/s
  • Generator                        : 8,5 m/s
  • Kereta dan truk               : 11 m/s
  • Automobile (low speed)  : 14 m/s
  • Automobile (mid-speed ): 16 m/s
  • Automobile (Hi-speed)   : 18 m/s
  • Racing (Endurance)        : 22 m/s
  • Racing (Short race)         : 25 m/s
  • Drag racing                     : 30 m/s

Semoga bermanfaat!.
Readmore → Menghitung piston speed atau Menentukan batas maximal RPM/kinerja seher motor bakar

Thursday, April 9, 2015

Konversi Persamaan diameter 4 Klep dengan 2 Klep

Seperti kita tahu klep punya andil besar dalam menentukan kurva power maupun lokasi peak power pada mesin kendaraan bermotor, seiring perkembangan teknologi sistem DOHC atau aplikasi 4 klep per silinder semakin marak dan lambat laun mulai menggeser sistem SOHC atau 2 klep per silinder. Semakin besar klep maka semakin besar peluang menghasilkan power tertinggi sebuah mesin akan tetapi penerapan klep diameter besar bukan tanpa halangan diameter seher pada motor cc kecil yang relatif kecil adalah persoalan yang hanya bisa di selesaikan dengan penerapan 4 klep per silinder. Saking besarnya pengaruh ukuran klep sampai sampai yamaha motogp pernah menerapkan 5 klep per silinder untuk mengejar kedigdayaan honda pada waktu itu sekitar tahun 20050 s/d 2003 demi mengejar top speed di trek lurus.
Kop tiger seher 71mm


Sebagai contoh mesin honda Tiger berdiameter seher 63,5mm ingin di pasang klep diameter 34mm tentu luas penampang permukaan kop tidak akan muat seating klep, untuk klep 31mm saja sudah mentok garis luar squis kop apalagi 34mm weleh jadi modif tambal gak karu karuan. Trus gimana solusinya ???? Solusinya ya ganti Blok Kop DOHC macam punya satria fu
sebagai perbandingan diameter seher satria 62mm bisa di benamkan klep in 24mm dan out 21mm dimana klep 24mm dua biji setara dengan 34mm sebiji. kok bisa??? ya bisa begini perhitungannya
Kop satria klep 24 dan 22


Untuk membuat persamaan yang kita jadikan acuan adalah luas permukaan klep dimana:
L = 3,14 x r kuadrat
L = 3,14 x 12 kuadrat 
L = 3,14 x144
L = 452,16mm
karena klep in fu ada dua biji maka luas klep fu 24mm adalah 452,16 x 2 =904,32
L = luas
r  = jari jari (separuh diameter)
Sekarang tinggal kita konversi luas tersebut dalam klep tunggal 
r = akar (L / 3,14) x 2
= akqr (904,32 / 3,14) x 2
= akar (288) x 2
= 16,97 x 2
=  33,9
Dari persamaan diatas diketahui bahwa klep ganda 24mm setara dengan klep tunggal 34mm, untuk menentukan diameter ideal klep sesuai kebutuhan mesin silakan cekidot link ini.
Sekian uraian singkat dari saya kurang lebihnya monggo di koreksi...!!!!!
Readmore → Konversi Persamaan diameter 4 Klep dengan 2 Klep

Wednesday, April 8, 2015

Cara Menentukan Diameter Klep in Motor Sesuai Kebutuhan Korekan

Banyak sekali artikel ataupun trik panduan di dunia maya yang membeberkan cara menentukan diameter klep pada motor pacuan kesayangan kita, dan dari sekian banyaknya justru tak jarang malah bikin mumet alias bingung karena satu dan yang lain memberikan trik yang berbeda beda dan memberikan alasan yang beragam pula. Nah disini penulis mencoba meramaikan deretan artikel terkait diameter klep ideal sesuai kebutuhan anda sekaligus biar tambah mumet, bingung n linglung sekalian hehehe karena bingung pakai trik yang mana, tapi pada akhirnya sampeyan sendiri yang harus nentuin mana yang mau di aplikasikan.
contoh klep

Dari pengalaman gonta ganti klep, nanya ngaror ngidul, hingga browsing di internet sampai saat ini buat saya yang paling ideal adalah rujukan dari kitab sakti GRAHAM BELL dimana panduannya ampuh dan telah dibuktikan oleh tuner seantero indonesia. Secara singkat dalam buku tersebut di jelaskan dalam menentukan diameter klep in bisa menggunakan rumus atau persamaan berikut:



 L = (volum x peak) / (Gs x konstanta)

L              = Luas permukaan klep dalam inci
volum      = kapasitas mesin dalam cc
peak         = puncak tenaga di RPM yang di inginkan
konstanta = 5900 untuk 2 klep, 5400 untuk 4 klep
Gs            = kecepatan aliran udara dalam ft/sc

  • Ruang bakar bathup 230-240 ft/sc
  • Ruang bakar pen roof dan hemi 260-280 ft/sc
  • Ruang bakar wedge 240-255 ft/sc 

 Contoh Jupiter 130cc ruang bakar bathup ingin mendapat puncak tenaga di 10000 rpm berapa diameter klep idealnya?
Langsung saja masukkan parameter ke dalam persamaan diatas
L = (130 x 10000) / (240 x 5900)
    = 1300000 / 1416000
    = 0,918 inci
setelah diketahui luasnya menggunakan persamaan berikut kita cari jari jari klep
 r = akar (L / 3,14)
   = akar (0,918/3,14)
   = akar0,2924
   = 0,5407 inci
konversi inci ke mm, 1 inci = 25,4 mm berarti jari jari klep ideal adalah 0,5407 x 25,4 = 13,73mm untuk mencari diameternya D = r x 2 = 13,73 x 2 = 27,46mm
Berdasar perhitungan diatas diameter ideal klep jupi 130cc peak power di 10000 adalah 27,46mm atau bisa dibulatkan jadi 28mm. Sementara untuk konversi mesin 2 klep ke mesin 4 klep dan sebaliknya nih dia infonya.

Oke bro monggo di kunyah kunyah hehehe
 
Readmore → Cara Menentukan Diameter Klep in Motor Sesuai Kebutuhan Korekan

Thursday, March 12, 2015

Teknik aplikasi klep diameter besar

Penggantian klep diameter besar dimaksudkan untuk meningkatkan asupan gizi ke ruang bakar sehingga memungkinkan untuk memaksimalkan energi motor, tapi mengganti klep diameter besar bukan tanpa kendala dimensi head motor bebek yang relatif kecil menjadi kendala utama karena daun klep yang lebar butuh ruang lebih sehingga diperlukan penambahan daging head agar daun klep tidak nongol keluar. Sebenarnya ada cara lain selain menambal permukaan head yang tersambung ke blok yaitu dengan menempatkan klep lebih masuk ke dalam tapi menurut saya cara ini kurang efektif karena akan berpengaruh pada bentuk lekuk porting yang terlalu tajam dan berakibat pada tidak maksimalnya evisiensi volumetrik. Selain itu keuntungan dengan teknik ini adalah jarak daun klep in dan ex bisa di buat sebesar mungkin sesuai kebutuhan sehingga kita lebih bebas menerapkan durasi noken yang lebih lebar dengan over lap klep setinggi-tingginya hehehe ingat semakin lebar over lap semakin tinggi peak power yang di dapat (sesuai kebutuhan tentunya).

Maaf bro semua kalo penjelasannya susah di fahami karena saya juga bingung memilih kata2 yang tepat hehehe semoga gambar yang saya lampirkan memudahkan pemahaman apa yang saya maksut


Ruang bakar lega (low compretion) aman buat harian

Penambalan setebal 2,5mm (bisa lebih) bebas aplikasi klep diameter besar

Maaf gambarnya jelek hehehe

Lebih leluasa membentuk lekuk porting

Readmore → Teknik aplikasi klep diameter besar

Tuesday, March 10, 2015

YAMAHA MIO TOP SPEED MENINGKAT AKSELERASI MANTAP TANPA BORE UP

Awal cerita bro tetangga rumah mengeluh tentang motor mio kesayanganya ane lupa namanya hehehe anak seumuran segitu udah gak tau nama-namanya, mio saya larinya kok cuma mentok 100kpj ya... keluhnya, dari situ ngebrel ngaror ngidul gimana caranya top speed meningkat akselerasi mantap tanpa bore up tapi nyaman dan aman buat harian dan yang paling penting hemat biaya wekekeke akhirnya dia memutuskan untuk mengirim mionya ke CeMeT garage untuk di upgrade.

Pertama kita diagnosa dulu motornya blok head di bongkar ternyata ni motor masih perawan hmmm belum pernah terjamah tangan jahil tuner tuner gatel macam kita hehehe setelah di amati sebenarnya ada sedikit masalah pada seher dan pir seher yang sudah agak longgar sehingga seharusnya butuh oversize tapi gak apa2 lah orang mau hemat malah kolter segala jatuhnya malah gak sesuai sama judul dong tanpa bore up. Ya udah anggap aja sehernya masih oke

Setelah melihat, menimbang, dan meraba dengan seksama di putuskan untuk :
1. Papas noken (wajib) menggunakan mesin giling noken yang baru (rakitan CeMeT) dengan tujuan meningkatkan lifter klep 1,5mm dari standar dan mengubah sikit timing buka tutup klep tepatnya timing buka klep in dan ex di buat sedikit lebih awal tanpa merubah lobe center, hal ini di lakukan bertujuan meningkatkan pasokan gas segar dan mempercepat pelepasan kalor di ruang bakar tanpa merubah peak power terlalu tinggi. Supaya apa broo??? ya supaya tetep irit lah hehehe

Noken setelah di giling

2. Porting di halusin saja pakai bor tune biar cepet terutama bagian ex di buat sehalus mungkin, untuk in sengaja di buat sedikit kasar untuk membantu memaksimalkan pencampuran udara dan bbm (karburasi) yang mana seperti kita tahu semakin kecil butiran cairan bbm maka semakin baik hasil pengkabutan dan pengkabutan yang baik semakin mudah di pantik oleh pengapian yang masih standart dan lagi2 setting karbu bisa dibikin lebih garing hehehe ujung2nya.....

3. Setelah lifter klep naik maka beban kerja pir klep pun bertambah, untuk sedikit mengurangi beban pir klep di lakukan back cut dan front cut pada klep ex dan fron cut saja pada klep in.

4. Pun sama pada coakan klep di seher dibikin lebih dalam 2mm untuk menghindari kemungkinan bertabrakan dengan klep karena kita asumsikan pir klep standar yang sudah di pakai bertahun tahun kelenturannya berkurang jadi peluang terjadi floating lebih besar.



5. Terakhir untuk melengkapi jurus2 di atas dilakukan pemapasan head sebanyak 0,5mm demi peningkatan kompresi.



Lho mas bro jettingnya piye??????
Pake nanya segala ya udah pasti lah spuyer kita ukrek2 dikit biar lega hahahaha
lha terus yang laine piye koyo knalpot karbu dll..??
pokoknya yang gak di sebut di atas kita gak jamah
setelah engine selesai di rakit moment inilah yang paling mendebarkan yakni test ride sebagai tolok ukur sukses tidaknya penerapan jurus2 di atas. Setelah si empunya melakukan test lama juga nunggunya kemana ni anak?? Wah panjang umur baru di omongin nongol ni anak sambil cengengesan kayak orang yang nemu jodoh hehehe
Piye tarikane le? kuat lari piro motormu? 120kpj om berdasarkan speedometer bawaan mio memakai pelg dan ban standart tarikanya pun oye
Yo wis nek wis puas ayo totalan kene hehehehe.....
PAHE TETEP NGACIRRRRR...........
Readmore → YAMAHA MIO TOP SPEED MENINGKAT AKSELERASI MANTAP TANPA BORE UP

Tuesday, December 23, 2014

Modif Honda GL 100 Dua Silinder Ltwin Part II

Positng  kali ini adalah kelanjutan dari MODIF HONDA GL 100 DUA SILINDER (Ltwin) Part I.
Selanjutnya diperlukan perhitungan khusus untuk menentukan berat magnet, selain sebagai sumber listrik magnet juga bisa digunakan sebagai balancer yang bisa meminimalisir getaran dan juga memaksimalkan torsi. Mengingat isi silinder yang melonjak drastis masalah yang satu ini bila tidak jeli bisa dipastikan motor bakal lompat2 macam rodeo hehehe tenaganya liar dan sulit dikendalikan.
Mesin Ltwin tampak samping kiri

 Penentuan berat bandul sangat menentukan karakter motor terutama torsi, kalau terlalu ringan memang enak saat di geber2 suaranya cepet banget naik tapi torsi kurang di atasnya begitupun sebaliknya. so untuk menentukan bobot tergantung karakter si empunya motor suka yang kayak gimana tinggal atur aja. Semakin berat semakin besar torsi tapi mengurangi akselerasi perhitungan ini tidak di dasarkan pada bobot asli kruk as dan magnet tapi keduanya telah di tambah bobot 30% dari total bobot kruk as dan magnet yang mana penambahan tersebut menjadi patokan awal standar penambahan berat yang ideal menurut penulis berdasarkan riset modif dua silinder dan penyesuaian counter balance kruk as.

Ada beberapa cara yang bisa di tempuh untuk mengatur bobot bandul yakni dengan mengurangi (bubut) ataupun menambah (tambal) bobot dan atau diameter magnet dan hal yang sama bisa dilakukan pada kruk as. Kalau di tanya berama gram idealnya saya tidak tahu pasti karena nggak punya timbangan digital cuma mengandalkan perasaan saja hehehe jadi kalau di tes terasa kurang berat ya bongkar lagi, tambal lagi sampai ketemu yang dirasa pas.

Penambahan bobot magnet kira2 500gram bikin maknyus

Satu lagi yang gak kalah penting dalam pemilihan karburator usahakan satu jenis dan satu merk agar di dapat setting yang benar2 sama, kalau tidak sama dipastikan stasioner kacau dan tidak bisa langsam getaran pun semakin kuat terasa. Jetting dan setting skep harus sama kecuali setelan angin2 agak sedikit beda jika panjang leher knalpot tidak sama, untuk hasil yang maksimal mesin di tes satu persatu, kecuali setting bukaan skep harus secara bersamaan sampai terdengar stereo yang balance.

Oke bro sis sampai di sini dulu kalau ada yang mau sharing monggo..

mesin Ltwin tampak samping kanan


Berikut saya lampirkan video suara motor hasil modipan dengan knalpot seadanya hehehehe


Mesin Ltwin telah di instal

 
first start setting karbu belum rata





Readmore → Modif Honda GL 100 Dua Silinder Ltwin Part II

Thursday, November 27, 2014

Modif Honda GL100 dua silinder (Ltwin) 320cc

Sebenarnya kami sudah lama ingin membuat modifikasi ini tapi terhalang dana dan peralatan yang kurang, tapi Alhamdulillah dengan tekad yang kuat akhirnya bisa juga mengerjakan proyek ini walau dengan peralatan seadanya. Obsesi utama kami sebenarnya adalah keinginan untuk merasakan sensasi motor multi silinder yang notabene tidak ada yang murah dan belum terjangkau kantong penulis hehehe. Bahan dasar yang kita gunakan disini adalah Honda GL100 keluaran tahun 1982, alasan kita pake motor ini ya apa lagi kalau bukan harganya yang murah dan spare part yang mudah dicari dan terjangkau karena sebenarnya pake motor yang berumur lebih muda pasti akan lebih sip lagi termasuk matic pun oke juga.


proses pengecatan
Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan derajat kedua silinder apabila di tentukan silinder yang pertama mempertahankan aslinya maka kita tinggal menentukan derajat silinder kedua dihitung dari silinder pertama, disini penulis memilih 85derajat biar mirip ducati yang setia pake 90derajat hehehe. Posisi silinder pertama dan keduapun tidak lurus, selisih 8,5mm jadi silinder kedua agak bergeser kesebelah kiri mengikuti penempatan stang seher yang sejajar.

 Akan tetapi inti dari semuanya adalah pengelasan pada dudukan silinder pengerjaanya harus rapi dan padat supaya terjamin kekuatannya. Untuk hasil yang maksimal dibutuhkan las argon tapi karena mahalnya peralatan las tersebut kita akali menggunakan las asitelin biasa yang penting hasilnya padat dan kuat. Setelah itu kita rapikan menggunakan bor tune dan gerinda untuk menyesuaikan bentuk dudukan blok yang sesuai seperti yang kita inginkan terakhir finishing menggunakan mesin bubut dan frais, pada proses ini pastikan pengerjaanya benar2 rapi dan halus untuk memastikan kerapatan bagian2 mesin agar oli tidak bocor.

Selanjutnya menentukan sistem kelistrikan, disini kita diwajibkan menggunakan pengapian DC agar tidak ribet mikir penempatan spul karena dengan sistem DC kedua CDI cukup mengambil arus dari accu  dan accu mendapat suplai listrik cukup dari satu sepul. Kalu maksa pakai sistem AC maka kita akan puyeng mikir spul pengapian yang harus ada dua pula, lagian udah nggak populer lagi pengapian model AC hehehe.. Disini kita memilih pakai CDI GLmax atau seri lebih tinggi yang semuanya sudah menganut sistem pengapian DC untuk memudahkan setting, tapi kalau mau pake yang lain juga sah-sah saja.

Sebagai catatan sebaiknya gunakan regulator fullwafe dan gunakan spul yang memiliki jumlah karen 8 atau lebih supaya stationernya mantap dan aki gak tekor.

Spesifikasi lengkapnya klep kita adopsi ukurannya Tiger, seher pake megapro yang punya diameter sama denga Tiger tapi atapnya lebih jenong sehingga kompresi lebih maximal, noken as sakti durasi pendek saja sudah cukup karena kapasitas mesin yang cukup besar jadi pada rpm yang tidak terlalu tinggi laju motor sudah kenceng, macam scorpio atau lebih kerennya biar kaya harley yang gak butuh rpm tinggi untuk mencapai top speed, dengan gigi primer skunder mega pro dan final gear 16/33 pada 6000rpm speed sudah mencapai 100kpj lebih. Stroke honda GL 100 sama dengan GLmax dan MegaPro maka per silindernya mempunyai kapasitas 160cc bila kita kalikan dua maka total kapasitas mesin melinjak menjadi 320cc wow.... Ajib-ajib maknyus Kalau pengen lebih juga boleh.

Penampakan motor sebelum jadi Ltwin

My lovely Ltwin


Huaaaaah... dah ngantuk kita lanjut besok di "part II"  ya gak tahan soalnya hehehe

Upgrade knalpot 20-12-15

Readmore → Modif Honda GL100 dua silinder (Ltwin) 320cc

Monday, November 17, 2014

Motor Berbahan Bakar LPG (Membuat LPG Konverter Kit)

Harga BBM yang mahal emang bikin puyeng, apalagi buat orang yang aktifitas sehari-hari selalu menggunakan motor tinggal ngitung aja rata2 motor yang irit 1liter bisa buat 40 ssampai 60 km lebih dari itu berati musti tambah duit lagi hehehehe kalau motor dibikin lebih irit lagi waduh kasian motornya kelaperan dah gitu akselerasi pasti jadi loyo top speed ikut-ikutan drop HADEW.. Keadaan seperti ini membuat penulis berfikir untuk mencari solusi yang maknyus yakni mencari Bahan Bakar Lain yang lebih ekonimis tentunya.

Dalam hal ini penulis merasa Gas LPG termasuk salah satu yang oke selain harganya yang murah juga karena lebih mudah di dapat hampir di semua toko kecil maupun besar ada jadi gak repot belinya. Pertanyaanya kemudian Bisa Gaak....??? Secara teori tentu bisa bahkan ini bukan ide yang pertama penulis sudah mendengar desas-desus motor LPG bahkan sejak 2012 silam, tapi entah kenapa kok sepertinya kurang dapat perhatian dari masyarakat alias kurang diminati padahal menurut ane spek dari gas yang atu ini oke punya bro... selain punya nilai oktan yang cukup tinggi juga lebih murah yaa mungkin masih belum sempurna kali ya atau dinilai ribet gitu.

Dari pada penasaran mending kita lets go cobain langsung sensasinya.. secara singkat dan sederhana ane akan beberin motor LPG konverter ane.
Pertama siapkan :
          ~ karbu yang akan dimodif
          ~ Selang Gas
          ~ Tabung LPG
          ~ Regulator yang ada kontrol debitnya (hight Pressure Regulator)
Pada prinsipnya adalah sama dengan cara kerja BBM biasa yang membedakan hanya kalau bensin baru bisa masuk mesin jika terjadi daya hisap oleh mesin sedangkan gas sudah memiliki tekanan tertentu sehingga harus di pastikan gas sepenuhnya masuk mesin tak ada yang nyrobot keluar biar aman dan terhindar dari resiko kebakaran.

Pertama tutup rapat semua lubang yang bisa tembus kepenampung bensin dikarbu kecuali lubang pilot jet, main jet, ventilator, dan setelan angin tujuannya agar tidak ada gas yang keluar dari karbu, kalupun ada cuma sedikit akibat efek over lap noken as sih gak apa2 bro.. terus jalur masuk gas ke karbu masih sama yakni lewat jalur ventilator tapi pelampung dan ventilatornya tidak usah di pasang karena sudah tidak bisa difungsikan lagi, gunakan selang yang bagus  dan sambungkan ke tabung gas memakai redulator yang ada stelannya atau untirannya wakakakakakaa.....

Sampai tahap ini bila karbu langsung di pasang motor harusnya sudah bisa menyala tinggal setting stelan angin, jarum skep, dan debit gas yang dikeluarkan tabung. Urutanya cari campuran(udara dan LPG) yang pas dulu di gasingan atas atau gas polnya dengan cara memutar-mutar stelan regulator sembari motor di gas naik turun (naik smpai gas pol, turun sampai nutup atau bahasa jawanya di bleyer2) apabila gas polnya dirasa sudak maknyus berarti bukaan LPG sudah sip tinggal cari stationer dan gas tenganya, untuk stationer seperti biasa melalui angin2 dan untuk tengahnya melalui jarum skep. Apabila agan sebelumnya dah mahir setting karbu hasilnya pasti maknyus tapi kalau masih awam mending serahkan aja pengerjaanya kepada yang berwajib untuk mendapat hasil yang sempurna atau kalau tidak motor ente bakal batuk2, ngok, brebet, kaya kuda lumping jgagaga

Oh iya ane lupa biar aman tambahkan membran/vacum valve pada selang antara tabung dan karbu biar gasnya gak nylonong kalau mesinnya sedang mati, dan jangan lupa tutup stelan regulator jika motor akan berhenti untuk waktu yang lama misal saat malam hari. Alhasil di Suzuki Smash besutan bokap yang ane convert jadi LPG  masya Allah maknyus hehehe irit lagi dah seminggu lebih belum ganti tabung padahal saban hari di pakai kepasar, kesawah, jalan2, ketukang bubut, weleh-weleh tapi kalu ukuran pastinya ane belum ngitung tapi ane perkirakan satu tabung gas 3kg bisa mencapai 250km sampe 300km dengan asumsi motor yang dipakai jenis bebek 100cc s/d 110cc dengan pemakaian biasa alias tidak ngebut macam dragster. Dari sini bisa di tarik kesimpulan pemakaian gas jauuh lebih ekonimis tapi kelemahannya penempatan tabung dimotor, saran saya sih beli aja box bagasi yang nemplok di belakang jok buat naruh tabungnya biar secara pemandangan lebih gurih :D.

Aduuh ada lagi yang kelupaan hehehe tambahkan dua buah pengukur tekanan untuk mengetahui isi tabung dan tekanan yang dikeluarkan yaa.. kayak yang di tabung oksigen itu lho, gunanya biar tahu kalu isi tabung tinggal dikit so kita terhindar dari kehabisan gas ditengah jalan. Lha trus sisanya yang tinggal dikit gimana? sayanag kan kalu di buang?? gampang kasih aja ke emak buat masak hehehe.


NB : Sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang mengerti sistem kerja mesin dan tabung gas LPG untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Gambar nyusul gan cz gadget gi rusak hehehe
Readmore → Motor Berbahan Bakar LPG (Membuat LPG Konverter Kit)

Sunday, November 9, 2014

BoreUp Honda BEAT 125cc murah

Hari ini hari minggu bangun kepagian trus bingung mau ngapain????
Dari pada bengong ya udah sruput kopinya, bakar rokoknya, nyalain laptop kita nulis aja mumpung masih pagi otak masih seger. Siiiip.


Beat nyonya

Dari judul di atas yang bikin pusing ada kata murahnya hehehe tapi gak apa-apa namanya juga kreatif  duitnya dikit ya diakalin lah. Pertama yang harus diperhatikan adalah specs honda Beat itu sendiri yaitu, bore 50mm dan stroke 55mm dari sini dikeatahui kapasitas standart Beat 108cc. Nah kapasitas 108cc ini di dapat dari perhitungana sbb:
    Volum = 1/4× 3,14 × Dkuadrat× P
                           D = Diameter Piston/seher (bore)mm
                   P = Langkah Piston (stroke)mm
Volum = Kapasitas mesin (cc)

Berdasarkan perhitungan di atas untuk meningkatkan kapasitas mesin kita musti menaikkan Bore atau Stroke atau keduanya. Berarti kita harus ganti seher dengan diameter lebih besar atau melakukan stroke up, mengingat judul di atas stroke up di rasa terlalu mahal dan ribet, so kita pilih boreup saja murah meriah dan gak ribet.

Mengganti seher lebih besar gak bisa sembarangan harus dihitung dulu ketebalan boring biar aman, diameter boring Beat 56mm dan diameter seher 50mm, berarti sisa ketebalan boring 3mm sementara ketebalan ideal boring 2,5mm waduh berarti cuma bisa nambah 0,5mm dong.....???? kalau mau lebih besar musti ganti boring dong..... (ogah ah mahal).
Tenang aja bro berdasarkan pengalaman ketebalan boring bisa kita paksa hingga 1,5mm hehehe berarti kita bisa upgrade hingga seher 53mm dan siapa lagi yang punya seher segitu kalu bukan si dermawan Kawak Kaze atau bisa juga pakai karisma over size 50.

Lanjuut tebus seher kaze yang AHM kalau kemahalan NPP juga boleh wakakakaka menurut saya kenapa pilih kaze bukan karisma karena seher karisma jenongnya kedalam bikin mesin low kompresi kurang greng...dan lagi musti ganjal pak 1mm biar seher gak mentok heat. Agar aman seher kaze dibubut menyesuaikan kubah head beat dan dicoak ulang sesuai derajat dan diameter klep beat supaya tidak mentok klep saat seher posisi TOP maupun saat klep overlap.

Beres kalau di hitung kapasitas beat ente sekarang 121,2cc kalu masih kurang bisa pakai seher kaze over size 50 sehingga naik lagi jadi 123,5cc kalau di bulatin ya jadi 125 lah hihihi. Untuk mendukung kenaikan kapasitas baiknya jetting dinaikkan masing2 satu atau dua step baik pilot maupun main jetnya, supaya lebih maximal porting boleh di alusin, kalau masih kurang noken as di papas 0,5mm atau 1mm untuk menaikkan lifter klep, agar lebih afdol puley di upgrade yang ada embel2 racingnya, kalau masih kurang juga mendingan ente kemari biar ane bantu ampe motor ente bisa terbang hehehe bagaimana tidak kalau di upgrade jadi 300cc dekombinasi noken as sakti dan pengapian jumbo hayoo..

Sekian bro sis moga bermanfaat, yang pengen nambah atau ralat monggo ... mari sama2 belajar.

Bagi yg ada dana lebih bisa pake blok kop kawahara 54,5mm, tembus 130cc mmantap.

NB: sory bro sis untuk gambar belum bisa cz gadget pada rusak mau photo pake laptop ribet, ntar ja nyusul gambarnya hehehe :D
Readmore → BoreUp Honda BEAT 125cc murah