Tapi masalahnya do'i yang masih bujang dan pengangguran ini mengeluhkan isi kantongnya yang tipis wkwkwkwk tapi pengen bisa tampil di event resmi dan gak malu-maluin alias jangan sampai finish di urutan paling buncit jadi do'i pun konsultasi di CeMeTGarage.
Dari situ kita mulai memikirkan langkah strategis bermodal satria fu yang biasa di pakai rawa riwi ini, pertama menentukan kelas yang akan diikuti jangan sampai salah kelas karena akan fatal hehehe bayangin aja jika fu standar masuk kelas tune up wew bisa di pastikan akan jadi bahan ketawaan hehehe so idealnya kelas yang diikuti adalah fu standar s/d 155cc. Selanjutnya kita lihat di kelas ini apa saja yang boleh di sentuh oleh tangan tangan gatel tuner amatir macam kita orang ini hehe, supaya irit duit hanya beberapa saja yang kita sentuh itupun modif bukan beli part racing sesuai dengan filosofi MURMERCENG diantaranya
- Memperbarui desain noken as (wajib buat saya) durasi di bikin lebih tinggi di kisaran 250 derajat, lifter naik 1mm (Rp 350.000).
- Lubang porting di bentuk ulang lebih landai dan sedikit lebih lebar (Rp 150.000)
- Bubut magnet sebanyak 2mm(Rp 30.000)
- Spul pengisian di lepas
- Menanggalkan semua asesoris motor yang berpotensi mengurangi bobot motor
- Pemakaian busi dengan ujung lancip membantu percikan api tetap fokus dan rapat(Rp 30.000)
- Papas seher bagian depan selain dapat meningkatkan kompresi juga mengurangi bobot dan memperdalam coakan klep sebanyak 1,5mm (Rp 30.000)
- Papas blog hingga ketemu kompresi 13,7:1 (Rp 30.000)
Dan hasilnya best time yang di dapat di DragBike seri ke 2 Di sirkuit bypass juwet mojoagung Jombang 9,5sc sukur alhamdulilah ternyata masih banyak yang 10sc hehehe target tercapai, next season di harapkan mampu memangkas 0,5sc.
Team prepare |
Noken as sakti hehehe |
No comments:
Post a Comment